Jumat, 22 April 2016

Paragraf Deduktif, Induktif dan Campuran



Paragraf adalah rangkaian beberapa kalimat yang saling terjalin dan mengandung sebuah gagasan atau topik utama yang sedang dibahas di dalamnya. Ada beberapa jenis paragraf di dalam bahasa Indonesia, berdasarkan bentuknya paragraph dibedakan menjadi paragraph deduktif, induktif, dan campuran.  


1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.

Ciri-ciri kalimat deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.

Pola Paragraf deduktif:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.

Contoh Paragraf deduktif:

Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.


Pengembangan pikiran

Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah penjelasannya.

Handphone sangat berguna . . .           (Umum / gagasan utama)
Perangkat komunikasi ini  . . .             (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka bisa menghubungkan  . .        (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping sebagai alat . . .                 (Khusus / Pendukung utama 2)
Dewasa ini handphone telah . . .         (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur – fitur tersebut bisa . . .              (Khusus / Pendukung tambahan  2.2)
Contohnya adalah jika manusia, . . .   (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)

Catatan:
Umum / Gagasan utama   = Topik pembahasan
Pendukung utama             = Kalimat pendukung gagasan utama
Pendukung tambahan       = Kalimat pendukung gagasan pendukung

2. Paragraf Induktif
Kalimat utama paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun  bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.

Ciri-ciri kaliamat Induktif
a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.

Pola Kalimat Induktif
Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.

Contoh Paragraf Induktif:

Paragraf Induktif terdiri dari beberapa jenis yaitu
a. Generalisasi
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.

b. Analogi
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.  

c. Sebab-akibat
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita erring membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.

d. Perbandingan
Andi suka menolong setiap orang. Dia selalu ramah kepada siapapun. Tidak seperti adiknya Anto yang suka menjahili orang. Anto terkanal karena kenakalannya daripada prestasinya. Itulah mengapa kedua saudara ini mendapat perlakuan beda dari teman-temanya.

3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian di dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan pada bagian akhir Paragraf. Dengan kata lain Paragraf ini memiliki 2 kalimat utama.

Ciri-ciri Paragraf campuran:
a. Memiliki kalimat utama pada awal Paragraf dan kemudian ditekankan kembali pada akhir paragrapah.
b. Adanya pengulangan atau variasi pada beberapa kata kunci atau keyword pada awal dan akhir paragraf.

Pola Paragraf campuran:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Umum.

Contoh:

Kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti, tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak mendukung rakyat kecil.


Pengembangan gagasan


Kebijakan pemerintah dengan menaikkan  . . .          (Umum / Gagasan utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . .                (Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . .                    (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . .           (Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . .                 (Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . .           (Umum / Kesimpulan)







Referensi :
http://www.prbahasaindonesia.com/2015/05/pengertian-beserta-contoh-paragraf-deduktif-induktif-dan-campuran-lengkap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar