Minggu, 12 Juni 2016

Pengertian dan Contoh Kata Hubung Koordinatif



Untuk mencapai koherensi atau kepaduan di dalam sebuah paragraf, maka dibutuhkanlah kata-kata penghubung atau yang disebut juga dengan konjungsi. Konjungsi inilah yang membuat suatu kalimat di dalam paragraf bisa terjalin secara logis, gramatikal dan padu.
Kata penghubung atau konjungsi sendiri memiliki pengertian kata tugas atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, misalnya antar kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, dan kalimat dengan kalimat.

Fungsi Konjungsi

Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan kata pengubung atau konjungsi memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Menghubungkan kata dengan kata.
2. Menghubungkan frasa dengan frasa.
3. Menghubungkan klausa dengan klausa.
4. Menghubungkan kalimat dengan kalimat.
5. Menghubungkan paragraf dengan pragraf (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi).

Jenis-jenis konjungsi

Ada beberapa jenis kata penghubung yang bisa kita temukan di dalam sebuah tulisan, diantaranya adalah koordinatif dan subordinatif. Pada kesempatan kali ini marilah kita bahas konjugsi koordinatif terlebih dahulu.

Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih di dalam suatu paragraf yang memiliki kedudukan yang setara. Di bawah ini adalah macam-macam konjungsi koordinatif beserta contoh-contohnya:

1. Dan
Konjungsi ini merupakan penanda hubungan penambahan antar kaliamat.

Contoh:

Ibu menanak nasi.
Ibu menggoreng ikan di dapur.
Ibu menanak nasi dan menggoreng ikan di dapur.

Contoh kalimat menggunakan konjungsi koordinatif penambahan:

Sebelum pergi aku membungkus nasi dan menuangkan air sebagai bekalku di perjalanan nanti.
Ketika berkunjung ke Bandung, ayah membeli peyem dan brem sebagai oleh-oleh.
Andi dan Budi mengunjungi rumahku tadi malam.
Kakak memberiku buku baru dan tas baru sebagai hadiah ulang tahunku.
Awal tahun ini menjadi awal tahun yang mengerikan bagi sejarah penerbangan karena jatuhnya pesawat Air Asia dan German Wings yang membawa ratusan penumpang.

2. Serta
Kata penghubung ini menandakan hubungan pendampingan antar kalimat.

Contoh:

Aku pergi ke sekolah
Adikku juga ikut pergi ke sekolah
Aku serta adikku pergi ke sekolah bersama-sama

Contoh kalimat menggunakan konjungsi koordinatif pendampingan:

Ani serta Budi rela tidak masuk kelas hari ini demi menjenguk sahabat mereka yang sakit.
Agus memungut hand phone serta laptop Budi yang sedang tergeletak di lantai.
Sebelum pergi dari rumah ibu tua itu membawa serta anak-anaknya.
Bawakan ibumu gula serta garam!
Aku melihat Rika serta Ani berjalan menuju ruangan BK.

3. Atau
Kata penghubung ini merupakan penanda hubungan pemilihan di dalam suatu paragraf atau tulisan.

Contoh:

Kamu bisa pilih warna merah.
Kamu bisa ambil warna putih.
Kamu pilih warna merah atau warna putih?

Contoh kalimat menggunakan konjungsi koordinatif pemilihan:

Aku bingung antara mengerjakan Pr atau membersihkan rumah terlebih dahulu.
Kau bisa memebri kelincimu makan wortel atau bayam.
Mana yang kau pilih, es krim rasa coklat atau susu?
Kita bisa meminta bantuan Andi atau Budi untuk masalah ini.
Kau yang harus pergi, atau aku yang akan keluar dari ruangan ini?

4. Tetapi dan Namun
Konjungsi ini merupakan penanda hubungan perlawanan antar kalimat di dalam paragraf.

Contoh:

Andi anak yang baik.
Andi anak yang malas.
Andi anak yang rajin tetapi dia pemalas.

Contoh kalimat menggunakan konjungsi koordinatif perlawanan:

Bukanlah Andi yang menjadi juara kelas tahun ini, namun Budi yang juara kelas tahun ini.
Dia ingin sekali pergi berenang, tetapi ibunya melarang.
Aku ingin memberinya bantuan, tetapi aku sendiripun sedang mengalami kesusahan.
Andi bukanlah seorang yang pintar, namun dia anak yang rajin.
Pak Yanto sangatlah kaya raya, tetapi dia sangat pelit untuk urusan uang.

5. Padahal, Sedangkan dan Melainkan
Konjungsi-konjungsi ini menandakan hubungan pertentangan anatar kalimat.

Contoh:

Suci gadis yang sangat pintar.
Suci berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Suci merupakan gadis yang sangat pintar, padahal dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Contoh kalimat menggunkan konjungsi koordinatif pertentangan:

Andi bukanlah anak yang baik, melainkan anak yang sombong.
Joni ingin sekali membeli motor baru, sedangkan uangnya hanya untuk membeli sepeda baru.
Sinta tidak ikut olimpiade matematika, padahal dia adalah jagonya dalam hal menghitung.
Kakaknya sangat menyayangi binatang, sedangkan adiknya sangat membenci bintang.
Rani tetap datang ke sekolah, padahal hari itu hujan turun sangat deras.





Referensi :
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-dan-contoh-kata-hubung-koordinatif.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar