Minggu, 12 Juni 2016

Kalimat Konotasi dan Kalimat Denotasi


       Berdasarkan maknanya, kalimat digolongkan menjadi dua jenis yaitu konotasi, dan denotasi. Kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna ekplisit atau makna yang bukan sebenarnya seperti yang tertulis pada kalimat. kalimat konotasi biasanya mengandung ungkapan – ungkapan atau kiasan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kalimat konotasi dapat bermakna positif maupun bermakna negatif. Konotasi yang bermakna positif misalnya “ringan tangan” yang bermakna suka menolong. Sedangkan konotasi yang bermakna negatif adalah “panjang tangan” yang bermakna suka mencuri.

Kalimat konotasi biasanya sering digunakan pada karya – karya sastra seperti puis, pantun, cerpen, dan lain – lain karena kalimat konotasi terdengar lebih indah daripada kalimat denotasi.

Pengertian, Ciri Kalimat Perintah dan Jenis-Jenisnya



Bahasa Indonesia memiliki kalimat yang sangat beraneka ragam apabila diklasifikasikan menurut tujuan atau maksudnya. Salah satunya adalah kalimat perintah. Apakah definisi kalimat perintah, bagaimanakah ciri, dan jenis – jenisnya ? Berikut ini adalah pembahasannya!
Kalimat Perintah adalah rangkaian kata – kata yang membentuk suatu gagasan yang bertujuan untuk memerintah atau menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu seperti apa yang diinginkan penuturnya.

Ciri – Ciri Kalimat Perintah
Untuk mengetahui apakah suatu kalimat merupakan kalimat perintah apa bukan, dapat dlihat dari ciri – ciri sebagai berikut:

Pengertian dan Contoh Kata Hubung Koordinatif



Untuk mencapai koherensi atau kepaduan di dalam sebuah paragraf, maka dibutuhkanlah kata-kata penghubung atau yang disebut juga dengan konjungsi. Konjungsi inilah yang membuat suatu kalimat di dalam paragraf bisa terjalin secara logis, gramatikal dan padu.
Kata penghubung atau konjungsi sendiri memiliki pengertian kata tugas atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, misalnya antar kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, dan kalimat dengan kalimat.

Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia



Kata baku adalah kata – kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata baku sendiri digunakan dalam bentuk tulisan atau acara – acara formal, seperti esay, pidato, dan lain sebagainya. Namun, pada kenyataanya masih banyak ditemukan penggunaan kata tidak baku dalam tulisan resmi atau pemakaian bahasa di acara – acara formal. Munculnya kata tidak baku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bentuk tulisan yang tidak diketahui oleh pemakai kata tersebut, dan kata – kata tersebut terpengaruh oleh kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Nah, untuk mengetahui apakah kata – kata yang kita gunakan selama ini merupakan kata baku atau tidak, berikut ini adalah daftar kata baku dan tidak baku yang umum digunakan dari A hingga Z.

Macam - macam Imbuhan



Kata berimbuhan adalah kata-kata dasar yang mendapatkan imbuhan yang berupa awalan, akhiran, sisipan, dan awalan-akhiran. Imbuhan sendiri berfungsi untuk menambahkan arti atau maksud dari kata-kata dasar yang diberi imbuhan tersebut.

Macam-Macam Imbuhan

Dalam bahasa Indonesia ada 4 macam imbuhan yaitu awalan
(Prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), dan awalan-akhiran (konfiks). Berikut ini macam-macam imbuhan dalam bahasa Indonesia.

Kalimat Majemuk dan Jenisnya



Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.

Kalimat majemuk dan Contohnya
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

ü  Kalimat Majemuk Setara
ü  Kalimat Majemuk Rapatan
ü  Kalimat Majemuk Bertingkat
ü  Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat Nominal



Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya bukan merupakan kata kerja melainkan kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti atau kata keterangan. Susunan kalimat nominal sama dengan kalimat verbal. Namun, yang membedakan hanyalah predikatnya saja yang bukan kata kerja.
Susunan dari kalimat ini yaitu terdiri dari sama dengan kalimat verbal S + P ( Subyek dan Prediakat ) namun kalimat ini harus terdapat syarat :
  • Subyek  : berisi kata benda ( orang, hewan , tumbuhan dll )
  • Predikat  : berisi bukan kata kerja melainkan berjenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan.
Serta bisa ditambahkan
  • Obyek  : buku, jam, pensil dll
  • Keterangan waktu  : 3 jam yang lalu, minggu kemarin, besok dll
  • Keterangan tempat  : di sekolah, mushola , lapangan dll

Kalimat Verbal



Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja (Verb).
Susunan dari kalimat ini yaitu terdiri dari S + P (Subyek dan Predikat) dengan syarat:
  • Subyek: berisi kata benda ( orang, hewan , tumbuhan dll )
  • Predikat: adalah kata kerja ( misalnya membaca, berlari, makan dll )
Serta bisa ditambahkan
  • Obyek  : buku, jam, pensil dll
  • Keterangan waktu  : 3 jam yang lalu, minggu kemarin, besok dll
  • Keterangan tempat  : di sekolah, mushola , lapangan dll

Silogisme



Silogisme adalah jenis penalaran deduksi secara tidak langsung. Silogisme merupakan penemuan terbesar dari ahli filsafat terkenal, Aristoteles. Dalam pengertian umum, silogisme adalah suatu argument deduktif yang terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.

Kamis, 09 Juni 2016

Proposal Penelitian



PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN DIKALANGAN PELAJAR SMA


Description: C:\Users\user\Downloads\univ-gunadarma-logo.jpg

Nama  :  Novi Rosita Putri
NPM   : 16113530
Kelas   :  3KA01

Minggu, 05 Juni 2016

Teks Deskripsi



1.      Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah sebuah teks yang gagasan utamanya disampaikan kepada pada pembaca melalui cara mendeskripsikan dan menggambarkan suatu objek, peristiwa tertentu ataupun tempat secara jelas dan terperinci sehingga dapat membuat para pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan apa yang oleh penulis berusaha diungkapkan.