Sabtu, 14 Mei 2016

Pengertian Unsur Ekstrinsik Karya Sastra (Cerpen, Novel, Pusisi dan Lainnya)



Unsur ekstrinsik adalah bagian atau komponen yang terdapat dalam sebuah karya sastra (cerpen, novel, puisi, dan lainnya) yang membentuk atau membangun sebuah karya sastra dari luar. Dengan kata lain, unsur ekstrinsik adalah unsur yang mempengaruhi sebuah karya sastra yang berasal dari luar (bukan dari dalam karya sastra). Jadi unsur ektrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra, namun memiliki pengaruh terhadap karya sastra secara tidak langsung. 

Pada dasarnya unsur ekstrinsik itu ada sama halnya dengan keberadaan unsur intrinsik, yaitu sama sama membentuk atau membangun suatu karya sastra, baik dari dalam (intrinsik) dan  dari luar (ekstrinsik) karysa sastra. Walaupun kedua unsur tersebut memiliki perbedaan dari segi keberadaan, namun keduaanya saling terkait satu sama lain. Jika unsur intrinsik lebih membentuk karya sastra dari dalam, maka unsur instrinsik membangun karya sastra dari dalam, namun kedua unsur tersebut memiliki kaitan dalam pembangunan isi dari karya sastra tersebut. 

Nah, pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas terkait dengan unsur-unsur eksrinsik, karena unsur intrinsik sudah kami bahas pada kesempatan sebelumnya (Pelajari Juga : Pengertian Unsur Intrinsik Karya Sastra (Novel, Cerpen, Hikayat, dan Lainnya). Berikut adalah unsur-unsur ekstrinsik :

#1. Latar Belakang / Biografi Pengarang
Biografi adalah sebuah kisah yang menceritakan proses kehidupan seseorang (Pengarang karya sastra). Untuk mengetahui latar belakang atau biografi sang penulis dapat di tinjau melalui beberapa faktor. Pertama, dapat dilakukan dengan meninjau Riwayat Hidup. dengan meninjau riwayat hidup, kita dapat mengetahui tentang biografi, pendidikan, prestasi, dan lain-lain terkait dengan penulis. faktor ini sangat berengaruh terhadap pola fikir dan paradigma tentang suatu hal yang di pandangnya.

Kedua, Kondisi Psikologis sang penulis. faktor ini akan menunjukkan motivasi atau mood seorang penulis dalam menghasilkan sebuah karya sastra. kita dapat melihatnya dengan cara memperhatikan pola hidupnya setiap hari, memperhatikan mimik wajahnya, memperhatikan kegiatannya, atau bahkan dapat menanyakannya secara langsung kepada penulis tersebut.

Ketiga, Aliran sastra penulis. Aliran sastra merupakan panutan yang di yakini oleh seorang penulis, dan setiap penulis memiliki aliran sastra yang berbeda antara penulis satu dengan penulis yang lalin.  Hal tersebut akan dapat mempengaruhi terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam menghasilkan sebuah karya sastra.


#2. Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Penulis
Salah satu unsur yang dapat mempengaruhi pembentukan sebuah karya sastra adalah unsur kondisi masyarakat dan lingkung penulis. unsur tersbut akan memberikan pengaruh terhadap hasil dari sebuah karya sastra. Pegaruh yang di berikan dapat berbentuk gaya bahasa yang digunakan, model dari sebuah karya sastra, bahkan latar (setting/tempat/waktu) dapat di pengaruhi oleh unsur kondisi masyarakat dan lingkungan sang penulis.

Terdapat beberapa faktor yang ada di dalam unsur kondisi masyarakat dan lingkungan penulis yaitu :
a. Ideologi suatu negara.
b. Kondisi Politik yang di amati oleh penulis.
c. Kondisi sosial masyarakat tempat penulis tinggal.
d. Kondisi lingkungan tempat penulis tinggal.
e. Kondisi ekonomi yang di alami oleh penulis dan masyarakat lingkungannya.


#3. Nilai - Nilai yang tersemat dalam Karya sastra
Unsur ini hampir sama dengan unsur amanat yang ada dalam unsur intrinsik. yaitu memberikan pengetahuan dan pemahaman akan sesuatu terhadap pengamat melalui kandungan nilai-nilai yang tersemat dalam sebuah karya sastra tersebut. nilai-nilai yang ada dalam unsur ekstrinsik berpengaruh tidak nyata, namun dapat di rasakan ada keberadaannya dengan sebuah pemahaman yang mendalam akan sebuah karya sastra. dengan memahami secara mendalam arti kandungan sebuah karya sastra, kita dapat menganalisis nilai-nilai apa saja dan amanat apa saja yang ada di dalam karya sastra tersebut. Berikut adalah nilai-nilai yang dapat mempengaruhi sebuah karya sastra:

a. Nilai Agama
Nilai agama yang terkandung dalam sebuah karya sastra pada umumnya memberikan gambaran terkait dengan tuntunan, hukum, ajaran, amanat, dll suatu agama yang dikemas kedalam sebuah karya sastra dengan baik dan indah.

b. Nilai sosial
Nilai sosial dalam sebuah karya sastra pada umumnya juga memberikan penjelasan dan gambaran terkait dengan fenomena sosial, rekontruksi sebuah masyarakat, amanat , dll dan juga di kemas indah kedalam sebuah karya sastra.

c. Nilai Moral
Nilai yang ketiga adalah nilai moral yang merupakan nilai yang memberikan gambaran kedalam sebuah karya sastra terkait dengan etika atau akhlak dalam berprilaku terhadap sesama. Nilai moral dalam sebuah karya sastra biasanya di tunjukkan dengan adanya sebuah prilaku dan tutur kata baik yang di perankan oleh tokohnya.

d. Nilai Budaya
Nilai budaya dalam sebuah karya sastra menceritakan tentang sebuah kebudayaan, tradisi, adat istiadat yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. nilai budaya juga dapat memberikan amat terkait dengan pelestarian budaya, dan amanat-amanat yang lainnya.




Referensi :
http://www.tipepedia.com/2015/12/pengertian-unsur-ekstrinsik.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar