1. Pengertian dan
Karakteristik Kelompok
Kelompok, kumpulan dari
dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung
(interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan
satu sama lain saling mempengaruhi.
Manfaat Kelompok :
Orang-orang lain
menjadi sumber informasi yang sangat penting
Kelompok juga menjadi
bagian penting dari identitas kita, yang mendefinisikan siapa diri kita.
Kelompok membantu
menegakan norma social, aturan, yang eksplisit atau implicit mengenai prilaku
yang dapat diterima.
Karakteristik
Terdiri dari dua orang
atau lebih dalam interaksi sosial baik
secara verbal maupun non verbal.
Anggota kelompok harus
mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu
kelompok
Mempunyai struktur
hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan
berfungsi sebagai suatu unit.
Anggota kelompok adalah
orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
Individu yang tergabung
dalam kelompok, saling mengenal satu
sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota
kelompoknya.
Selain itu, M. Sherif
dan C.W. Sherif (2008) juga menguraikan karakteristik kelompok sosial, antara
lain :
• Adanya interaksi.
• Adanya tujuan.
• Terdapat struktur
yang jelas.
• Adanya perasaan
sebagai kesatuan.
2. Tahap - tahap
Pembentukan Kelompok
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok
baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk
bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal
dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai
mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka
membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok
saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.
Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk
pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan
dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka
melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap
ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik
yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung
satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning
dan Transforming
Tahap dimana proyek
berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap
mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
Diajukan oleh Bruce
Tackman (1965)
3. Kekuatan Teamwork
Teamwork, “pekerjaan
yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian
tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan”.
Dalam teknik akuntansi
lingkungan bisnis dapat digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat
kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep. Teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat
kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan keamanan
dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Institute of Medicine
merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien “mendirikan
program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode
terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
Dalam perawatan
kesehatan, analisis konsep sistematis pada tahun 2008 menyimpulkan kerja sama
tim untuk menjadi "sebuah proses dinamis yang melibatkan dua atau lebih
profesional kesehatan dengan latar belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi
tujuan kesehatan umum dan berolahraga upaya fisik dan mental bersama dalam
menilai, merencanakan, atau mengevaluasi perawatan pasien . ” Di tempat lain
kerja sama tim didefinisikan sebagai" perilaku-perilaku yang memfasilitasi
interaksi anggota tim yang efektif, “dengan” tim “didefinisikan sebagai”
sekelompok dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait
dengan pekerjaan, berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa
lalu bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama
“[definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008 adalah”
komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara efektif
mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. “, seperti itu, kerja sama tim”
bersarang di dalam “konsep yang lebih luas dari kinerja tim yang juga termasuk
tingkat-individu taskwork . A 2012
tinjauan literatur akademik menemukan bahwa kata” kerja tim “telah digunakan”
sebagai mencakup semuanya untuk merujuk pada sejumlah proses perilaku dan
negara muncul. “
4. Implikasi Manajeral
Dalam kamus besar
bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri
dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini
implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural
meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan
meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi
manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam
Organisasi manajerial yang baik.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar