Ø Arti
penting kepemimpinan
Kepemimpinan adalah perilaku seorang
individu yang memimpin aktivitas – aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan
yang akan dicapai bersama / shared goal (Hamhiel and Coons).
Sebagai hubungan antara anggota – anggota
organisasi dan pemimpin, maka kepemimpinan berlangsung atas dasar adanya saling
membutuhkan dan minat yang sama dalam rangka mencapai tujuan. Wahjosumidjo
(1987) menjelaskan bahwa butir – butir pengertian dari berbagai kepemimpinan
pada hakikatnya memberikan makna :
1. Kepemimpinan
adalah suatu yang melekat paa diri seorang pemimpin yang berupa sifat – sifat tertentu
seperti kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
2. Kepeimpinan
adalah rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan
dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
3. Kepemimpinan
adalah sebagi proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut
dan situasi.
Sumber
:
Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung, PT
Imperial Bhakti Utama, 2007.
Ø Tipologi
Kepemimpinan
Dalam
teori kepemimpinan sedikitnya terdapat enam tipologi kepemimpinan yang dikenal
dewasa ini,yaitu :
a. Tipe
Otoriter
Adalah
tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan
keputusan ditentukan sendiri oleh pemimpin semata – mata. (Tidak memberi
kesempatan pada bawahan).
b. Tipe
Demokratis
Adalah
tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan
keputusan ditentukn bersama antara pemimpin dengan bawahan. (Memberi kesempatan
partisipasi pada bawahan).
c. Tipe
Liberal
Adalah
tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak
diserahan pada bawahan. (Memberi kebebasan pada bawahan).
d. Tipe
Populis
Adalah
tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
e. Tipe
Kharismatik
Adalah
tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas kepribadian yang istimewa atau
wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagum dan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap bawahan atau pengikutnya.
f. Tipe
Kooperatif
Dimaksudkan
sebagai kepemimpinan ciri khas Indonesia, yaitu kepemimpina yang memiliki jiwa pancasila, yang memiliki
wibawa dan daya untuk membawa serta memimpin masyarakat lingkungannya kedalam
kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
Undang – Undang Dasar 1945.
Dalam
pengembangannya, disamping enam tipologi tersebut, dikenal juga tipologi
kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tipe
Tertutup
Adalah
tipe pemimpin yang tidak menginformasikan keadaan organisasi kepada para
bawahan atau pengikut walaupun dalam batas – batas tertentu.
2. Tipe
Terbuka
Adalah
tipe pemimpin yang menginformasikan keadaan organisasikepaa para bawahan,
sehingga bawahan dalam batas – batas tertentu mengetahui keadaan organisasi.
3. Tipe
Moderat
Adalah
tipe pemimpin yang berorientasi pada iman, ilmu, amal serta berwawasan
lingkungan dan visi masa depan.
Sumber
:
Soekarsono
Iskandar Putong, Kepemimpinan (kajian teoritis dan praktis), Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, 2015.
Ø Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Ada
6 faktor yang mempengaruhi suatu kepemimpinan, yaitu ;
1. Kepribadian,
pengalaman masa lampau dan harapan dari pemimpin yang bersangkutan.
2. Harapan
dan perilaku atasan
3. Karakteristik,
harapan dan perilaku bawahan,
4. Persyaratan
tugas,
5. Kultur
dan kebijakan organisasi
6. Harapan
serta perilaku rekan kerja
Faktor
- faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi menurut Davis ada
empat faktor, yaitu :
a. Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai
kecerdasan yang melebihi para
anggotanya
b. Kematangan
dan keluasan social (Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya
memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang cukup
matang.
c. Motivasi
dalam dan dorongan prestasi (Inner motivation and achievement drives) : dalam
diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai
suatu tujuan.
d. Hubungan
manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya
Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan
pimpinan bersifat saling mempengaruhi.
Sumber
:
Achmad
S. Rucky, Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar MM atau MBA, Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Erlangga
Bachtera, Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan, http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html,
10 April 2015, 23.15.
Ø Implikasi
Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan
memainkan peran sentral dalam usaha memahami perilaku kelompok, karena
pemimpinlah yang biasanya memberikan pengarahan untuk mengejar tujuan. Karena itu,
capabilitas prediktif yang lebih akurat jadi sangat bermanfaat untuk
memperbaiki kinerja kelompok.
Pencarian
awal untuk menemukan serangkaian sifat kepemimpinan yang universal telah
menemui kegagalan. Namun, usaha lebih mutakhir dengan menggunakan kerangka
kepribadian. Secara khusus, sifat ekstraversi, kehati-hatian dan keterbukaan
terhadap pengalaman memiliki hubungan yang kuat dan konsisten dengan
kepemimpinan. Sumbangan utama dari pendekatan perilaku adalah mengerucutnya
kepemimpinan ke dalam gaya yang berorientasi tugas dan yang berorientasi manusia.
Sumber
:
Stephen
P. Robbins dan Timothy A. Ludge, Perilaku Organisasi, Jakarta, Salemba Empat,
2008.
Daftar
Pustaka
Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung, PT
Imperial Bhakti Utama, 2007.
Soekarsono
Iskandar Putong, Kepemimpinan (kajian teoritis dan praktis), Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, 2015.
Achmad
S. Rucky, Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar MM atau MBA, Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Erlangga
Bachtera, Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan, http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html,
10 April 2015, 23.15.
Stephen
P. Robbins dan Timothy A. Ludge, Perilaku Organisasi, Jakarta, Salemba Empat,
2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar