Selasa, 19 Juli 2016

Teks Negosiasi



1.      Pengertian teks negosiasi

Negosiasi adalah suatu wujud interaksi sosial yang fungsinya guna mendapatkan penyelesaian bersama diantara pihak-pihak yang terlibat. Tujuannya untuk mengurangi atau bahkan kalai bahkan menghilangkan perbedaan, pertentangan antar pihak. Teks negosiasi berarti maknanya teks yang didalamnya mengandung unsur negosiasi.

2.      Struktur teks negosiasi

Struktur teks negosiasi secara umum terbagi menjadi dua:

1.       Struktur minimal : terdiri dari : pembukaan, isi, dan penutup
2.       Struktur lengkap : orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, penutup

3.      Ciri kebahasaan teks negosiasi

Ciri kebahasaan teks negosiasi antara lain:
1.       Menggunakan bahasa yang santun
2.       Terdapat ungkapan yang bersifat persuasif (mengajak, membujuk)
3.       Kadang kala ada juga bahasa yang bersifat memerintah, memaksa
4.       Adanya pasangan tuturan / partisipan



Contoh teks negosiasi

Suatu pagi, pak Agus pergi ke Pasar Dayeuhluhur guna membeli cangkul. Cangkul miliknya sudah tua dan ingin membeli yang baru. Selepas tiba di gerbang pasar ia melangkah menuju kios alat pertanian langganannya.

Pak Agus              : “Halo pak Johan, saya mau beli cangkul nih!”

Pak Johan            : “Mangga, ini yang bagus… ini yang biasa.”

Pak Agus              : “Yang bagus berapa harganya?”

Pak Johan            : “50.000an”

Pak Agus              : “Wah mahal sekali, 30 aja ya!”

Pak Johan            : “30? Nggak lah paling 45!

Pak Agus              : “40 aja ya?”

Pak Johan            : “Ya sudah, sini saya bungkus!”


Contoh negosiasi perwakilan karyawan dan pengusaha

Pengusaha          : “Langsung saja, saya keberatan atas aksi mogok yang kalian lakukan! Perusahaan bisa merugi kalau karyawan terus-terusan mogok begini”

Karyawan            : “Aksi yang kami lakukan bukan tanpa alasan pak!”

Pengusaha          : “Alasan apa?”

Karyawan            : “Kami meminta kenaikan upah pak! Hari ini harga kebutuhan pokok semakin meningkat, sementara penghasilan kami tetap!”

Pengusaha          : “Iya, saya mengerti, tapi kok harus mogok segala! Ini kan sama saja menghentikan produksi, sama artinya menghentikan penghasilan kita semua. Bisa bangkrut kita!”

Karyawan            : “Iya pak, sebetulnya kami sudah sampaikan permasalahan ini pada direktur bidang kehumasan, tapi beliau bilangnya nanti dan nanti. Sementara teman-teman sudah pada tidak sabar pak.”

Pengusaha          : “Oalah. Memangnya mau naik berapa?”

Karyawan            : “Kami minta kenaikan 15 persen dari upah saat ini pak”

Pengusaha          : “Wah sepertinya tidak bisa kalau segitu. Penghasilan perusahaan kita tak bisa membayar sebanyak itu. Paling naik 5 persen.”

Karyawan            : “Bagaimana kalau 10”

Pengusaha          : “Akan saya usulkan nanti pada dewan direksi”

Karyawan            : “Saya minta komitmennya pak!”

Pengusaha          : “Iya saya janji, minimal 7 persen, akan diusahakan goal. Nanti perwakilan kalian akan kami libatkan dalam rapat direksi.

Karyawan            : “Baik pak, terima kasih. Selamt siang.”

Pengusaha          : “Selamat saiang”







Referensi :

http://pelajaranbahasaindonesia.com/2015/08/20/teks-negosiasi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar