PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN DIKALANGAN PELAJAR SMA
Nama : Novi Rosita Putri
NPM : 16113530
Kelas : 3KA01
Sistem Informasi
Fakultas llmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2015 / 2016
Kata Pengantar
Puji syukur
saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah Sosiologi
ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing sosiologi
Sosiologi sayanyang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana
cara menyusun karya tulis ilmiah ini. Karya ilmiah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Bahaya nya Merokok dan Dampak Bagi Perekonomian
yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Semoga karya ilmiah
kami dapat bermanfaat bagi para pelajar khususnya pada diri kami sendiri dan semua
yang membaca karya tulis ini dan mudah - mudahan juga dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca .
Akhir kata kami sebagai penulis berharap
semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh siswa - siswi SMA pada khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Kami menyadari mungkin masih ada
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah Ini.
Jakarta, 10 Juni 2016
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………....
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
…………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………...………………………………..
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah………………………………...………………………………..
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………………………
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...
1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………….....................
1.6 Metode Penelitian…………………………………………………………………..
BAB II PENGGUNAAN ROKOK BAGI SISWA
BAB II PENGGUNAAN ROKOK BAGI SISWA
2.1 Pengertian Rokok Serta Bahayanya Bagi
Siswa.…………………….…………….
2.2 Alasan Rokok Tidak Boleh Di Konsumsi oleh Para
Pelajar…………………….…
2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi
Perekonomian…………....................
2.4 Dampak Perilaku Merokok …………………………………………………….….
Bab III Analisis Data dan Pembahasan……………………………………….…………….….
Bab III Analisis Data dan Pembahasan……………………………………….…………….….
3.1 Rancangan Penelitian………………………………………………………………
3.2 Populasi dan Sampel……………………………………………………………….
3.2.1 Populasi…………………………………………………………………………..
3.2.2 Sampel……………………………………………………………………………
3.2.3 Instrumen Penelitian……………………………………………………………...
Bab IV
Penutup
3.1
Kesimpulan……………………………………………………….………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………..…................................
3.2 Saran………………………………………………………………..…................................
Daftar
Pustaka……………………………………………………………….…………….…....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita
lihat, kini setiap toko atau warung sudah memperjualbelikan rokok. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap kesehatan siswa karena rokok dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung, hipertensi, gangguan kehamilan dan janin.
Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar – kadar jati diri bangsa.
Sekarang banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa
rokok sudah merajalela dikalangan pelajar SMA. Mengkomsumsi rokok juga dapat
mengakibatkan rusaknya mental siswa.
Mereka bisa saja membeli rokok dengan cara yang tidak halal. Seperti mengambil
uang SPP untuk membeli rokok, ataupun bisa saja mereka mengambil uang orang tua
mereka untuk membeli sebatang rokok.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang
melatarbelakangi siswa menggunakan rokok ?
b. Bagaimana
pengaruh rokok dikalangan siswa ?
c. bagaimana
upaya penanggulangan penggunaan rokok dikalangan siswa ?
1.3 Batasan Masalah
Karena cakupan perokok begitu luas, maka kami membataskan penelitian hanya
dari kalangan siswa SMA.
1.4 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui latar
belakang siswa menggunakan rokok
b. Untuk
mengetahui pengaruh rokok dikalangan masyarakat
c. Untuk
mengetahui upaya penanggulangan rokok dikalangan masyarakat
1.5 Manfaat Penelitian
a. Sebagai
wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik
b. Sebagai
pembelajaran bagi siswa yang tidak tertib
1.6 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, penyusun mempergunakan metode studi lapangan dengan
menyebarkan angket kepada para siswa. Kami juga mencari bahan dan sumber-sumber
dari media massa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu internet.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam
bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun
pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual
seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba - coba menghisap
rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang
merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata - mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara -negara Islam.
2.2 Alasan
Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi Rokok ?
Dari data yang kami peroleh kami
mendifinisikan tentang bahaya rokok di konsumsi oleh para siswa SMA, sebagai
berikut :
1.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia
yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida,
dsb.
2.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali
lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50
kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi
di jalanan raya yang macet.
3.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki
oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa
negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para
buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang
belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya,
yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada
yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan
dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa,
sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok
mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Selain itu rokok juga menghabiskan uang mereka. Mereka
lebih senang membeli rokok dari pada makanan atau yang lain – lain yang lebih
penting dari pada rokok.
2.3 Dampak
Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu
pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat
memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan
dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya.
Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Selain itu Rokok juga memberikan dampak dari
perekonomian siswa . Beberapa motivasi yang melatar belakangi Siswa merokok
adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan
kekecewaan (reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak
melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan
dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh Para Siswa yang biasanya dilakukan
didepan orang lain, di lingkungan sekolah, terutama dilakukan di depan
kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan
kata lain terikat dengan kelompoknya.
Maraknya penggunaan rokok dikalangan pelajar SMA
pada zaman sekarang ini dikarenakan masih banyaknya siswa yang tidak paham
terhadap masalah kesehatan, walaupun pada bungkus rokok sudah tertera penyebab
dari rokok yaitu “Merokok dapat menyebabkan Kanker, Serangan Jantung,
Impotensi dan gangguan Kehamilan serta Janin”. Kita ketahui banyak siswa
sebelum berangkat maupun sesudah selesai sekolah banyak yang merokok sambil
nongkrong. Padahal mereka membeli rokok itu bukan dengan uang mereka sendiri.
Memang pada masa muda sakit akibat rokok yaitu paru-paru dan kanker alias
kentong kering “kata Seorang Siswa" tidak terasa, namun nanti pada saat
usia diatas 40 tahun baru macam-macam penyakit akan muncul seperti yang tertera
pada bungkus rokok tersebut.
2.4 Dampak Perilaku Merokok
Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok
menjadi dua, yaitu:
1. Dampak Positif
Merokok
menimbulkan dampak positif sedikit sekali, Graham (dalam Ogden,2000)
menyatakan
bahwa perokok menyebutkan dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan
dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smeet (1994)
menyebutkan keuntungan merokok yaitu mengurangi ketegangan, membantu
berkonsentrasi, dukungan social dan menyenangkan.
2. Dampak Negatif
Merokok
dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang sangat berpengaruh bagi
kesehatan (Ogden,2000). Merokok bukanlah penyebab suatu penyakit , tetapi
pemicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dikatakan merokok dapat mendorong
munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Berbagai jenis
penyakit yang dapat dipicu karena merokok dimulai dari penyakit di kepala
sampai kaki, antara lain (Sitepce, 2001) : penyakit kardiolovaskular, neoplasma
(kanker), saluran pernafasan, peningkatan tekanan darah, memperpendek umur,
penurunan vertilitas(kesuburan) dan nafsu seksual, sakit mag, gondok, gangguan
pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni, amblyopia (penglihatan kabur),
kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta polusi udara dalam ruangan
(sehingga terjadi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
2.5 Solusi Penanganan Masalah Merokok Pada Remaja atau Siswa
Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian
dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa.
Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat beberapa cara
yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang
terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
- Peran Orangtua :
a. Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan
balita
b. Membekali anak dengan dasar moral dan agama
c. Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua –
anak
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
e. Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun
dalam hal
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini
kami melakukan penelitian dengan metode Kuantitatif ( Menyebar Angket ) dan
melakukan survey lapangan.
3.2 Populasi Sampel
3.2.1
Populasi
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek
yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan di teliti haarus di
definisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini,
kami menggunakan populasi dari pelajar SMA.
3.2.2
Sampel
Sampel yaitu sebagian
atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan
sampel dari beberapa pelajar kelas X dari sebuah SMA di Jakarta.
3.2.3
Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.
ANGKET
1. Apakah anda merokok?
a. ya b. tidak
2. Apakah anda pernah berhenti merokok ?
a.ya b.tidak
3. Apakah anda selalu
merokok bila sedang ada masalah?
a.ya b.tidak
4. Apakah ibu anda tidak
melarang jika anda merokok?
a.ya b.tidak
5. Menurut anda apakah
rokok dapat mengurangi umur perokok?
a.ya b.tidak
6. Apakah setiap habis
makan,anda selalu merokok?
a.ya b.tidak
7. Sanggupkah anda
menghabiskan 2 pak rokok dalam 1 hari?
a.ya b.tidak
8. Apakah anda pernah merokok di lingkungan sekolah?
a.ya b.tidak
9. Apakah anda
mengetahui tata tertib dilarang merokok di lingkungan sekolah?
a.ya b.tidak
10. Apakah anda suka
merokok sambil minum kopi?
a.ya b.tidak
11. Apakah anda mengetahui
bahaya dari rokok itu?
a.ya b.tidak
12. Apakah anda membeli
rokok dengan uang saku anda?
a.ya b.tidak
13. Apakah anda pernah
meminjam uang pada teman anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
14. Apakah setiap anda
punya uang selalu anda buat untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
15. Apakah anda pernah
berhutang rokok pada seorang penjual?
a.ya b.tidak
16. Apakah anda pernah
punya pikiran untuk berhenti merokok?
a.ya b.tidak
17. Apakah anda pernah
menjual barang-barang anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak
18. Pernahkah anda
membeli rokok eceran dan tidak membayar?
a.ya b.tidak
19. Apakah anda pernah
jatuh sakit karena mengkonsumsi rokok?
a.ya b.tidak
20. Apakah penting
rokok bagi hidup anda?
a.ya b.tidak
21. Pernahkah anda
menyesal saat anda kehabisan uang untuk dibellikan rokok ?
a. ya b.
tidak
22. Apakah dengan
merokok anda merasa hidup anda tenang ?
a. ya b.
tidak
23. Apakah anda
menghabiskan uang lebih dari Rp. 10.000,00 untuk membeli Rokok ?
a. ya b.
tidak
24. Apakah anda pernah
di larang oleh orang tua anda untuk merokok ?
a. ya b.
tidak
25. Pernahkah anda
ketahuan oleh orang tua anda saat merokok ?
a. ya b.
tidak
JAWABAN
30 SISWA DARI KELAS X
NO
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
10
|
20
|
2
|
27
|
3
|
3
|
10
|
20
|
4
|
22
|
8
|
5
|
21
|
9
|
6
|
11
|
19
|
7
|
7
|
23
|
8
|
10
|
20
|
9
|
27
|
3
|
10
|
8
|
22
|
11
|
27
|
3
|
12
|
13
|
17
|
13
|
5
|
25
|
14
|
6
|
24
|
15
|
3
|
27
|
16
|
20
|
10
|
17
|
3
|
27
|
18
|
4
|
26
|
19
|
10
|
20
|
20
|
13
|
17
|
21
|
15
|
15
|
22
|
10
|
20
|
23
|
6
|
24
|
24
|
26
|
4
|
25
|
11
|
19
|
JUMLAH
|
325
|
425
|
HASIL ANALISIS DATA
Berdasarkan analisis
diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. 33 % menyatakan bahwa siswa kelas X adalah
perokok sedangkan 67% bukan perokok
2. 90% menyatakan siswa kelas X menyadari bahwa rokok berbahaya bagi tubuh
sedangkan 10% tidak
3. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X selalu
merokok pada saat ada masalah sedangkan 67% tidak merokok pada saat ada masalah
4. 73% menyatakan bahwa siswa kelas X dilarang oleh
ibunya untuk merokok sedangkan 27% tidak dilarang ibunya untuk merokok
5. 70% menyatakan siswa kelas X mengetahui bahwa
merokok dapat mengurangi umur perokok sedangkan 30% tidak mengetahui
6. 36% menyatakan bahwa siswa kelas X selalu
merokok setiap selesai makan sedangkan 64% menyatakan tidak
7. 23% menyatakan bahwa siswa kelas X sanggup menghabiskan 2 pak rokok dalam sehari
sedangkan 77% tidak
8. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah merokok dilingkungan sekolah sedangkan
67% tidak pernah
9. 90% menyatakan bahwa siswa kelas X mengetahui tata tertib dilarang merokok
dilingkungan sekolah sedangkan 10% tidak mengetahui
10. 26% menyatakan bahwa siswa kelas X suka merokok sambil minum kopi sedangkan 74%
tidak
11. 90% menyatakan bahwa siswa kelas X mengetahui bahaya dari rokok sedangkan 10%
tidak mengetahui
12. 43% menyatakan bahwa siswa kelas X membeli rokok dengan uang saku sedangkan 57%
tidak
13. 17% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah meminjam uang teman untuk membeli rokok
sedangkan 83% tidak
14. 20% menyatakan bahwa siswa kelas X setiap mempunyai uang saku untuk membeli rokok
sedangkan 80% tidak
15. 10% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah berhutang rokok pada penjual sedangkan
90% tidak
16. 67% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah mempunyai fikiran untuk berhenti
merokok sedangkan 33% tidak
17. 10% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah menjual barang-barang untuk membeli
rokok sedangkan 90% tidak
18. 13% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah membeli rokok eceran dan tidak membayar
sedangkan 87% tidak pernah
19. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah jatuh sakit karena mengonsumsi rokok
sedangkan 67% tidak pernah
20. 43% menyatakan bahwa siswa kelas X mengerti arti penting rokok bagi kehidupan
sedangkan 57% tidak mengerti
21. 50% menyatakan bahwa siswa kelas X menyesal telah menghabiskan uang untuk membeli
rokok sedangkan 50% tidak menyesal
22. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X merasa merokok dapt menenangkan hidup
sedangkan 67% tidak
23. 20% menyatakan bahwa siswa kelas X menghabiskan uang Rp. 10.000,00 untuk membeli
rokok sedangkan 80% tidak
24. 87% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah dilarang oleh orang tua untuk merokok
sedangkan 13% tidak
25. 36% menyatakan bahwa siswa kelas X pernah ketahuan merokok oleh orang tua
sedangkan 64% tidak pernah ketahuan.
BAB IV
PENUTUP
Pada Bab ini, akan kami uraikan mengenai hasil
kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang telah di
jabarkan sebelumnya, sedangkan saran merupakan pendapa peneliti untuk hasil
penelitian lebih lanjut.
4.1 Kesimpulan
Melihat dari hasil dari penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa
dalam kandungan sebatang rokok itu dapat membahayakan bagi siswa yang
mengkonsumsinya. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu sangat
berdampak negatife bagi mereka. Dari pada itu mereka juga tidak bisa hidup
hemat. Mereka lebih mementingkan menghabiskan uang jajannya untuk membeli
rokok. Padahal uang yang mereka buat untuk membeli rokok itu adalah uang yang
harus di bayarkan ke sekolah.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya MEROKOK dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan atau membawa rokok di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya MEROKOK dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan atau membawa rokok di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri
Daftar Pustaka
http://Pusatmedis.com/
Info_berita_medis_terkini_dan_kumpulan_artikel_kesehatan
http://Anneahira.com
/untuk Indonesia/Bahaya Merokok Devisa Negara
Referensi :
http://penelitiansosilogi.blogspot.co.id/
http://www.teoripendidikan.com/2015/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-bahaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar