Rabu, 30 Maret 2016

Mengenal Kata Ulang



Kata ulang merupakan bentuk kata jadian yang terbentuk akibat diulangnya suatu kata sehingga menimbulkan perubahan arti. Kata ulang terdiri atas kata ulang murni (dwilingga), kata ulang berimbuhan, kata ulang dwipurwa dan kata ulang berubah bunyi. 

 Kata ulang murni (dwilingga) merupakan bentuk pengulangan kata dasar. Contoh :

1.      Ditengok saja ke sana Rudi, kalau – kalau Pak Diran sakit.
2.      Kemarin, Pak Diran kelihatannya masih sehat – sehat saja kok.

Kata ulang berimbuhan merupakan bentuk pengulangan kata dasar yang telah mendapat imbuhan, baik awalan, akhiran maupun sisipan. Contoh :

1.      Tanam – tanaman di rumahku mulai merunduk layu, meski dia merawatnya.
2.      Dia lebh suka duduk berlama – lama.

Kata ulang dwipurwa merupakan bentuk pengulangan pada suku pertama suatu kata dasar. Contoh :

1.      Dia lebih suka duduk berlama – lama mengagumi kehijauan dedaunan.
2.      Bahkan, tetangga rumahku sering bilang soal suburnya tanaman.

Kata ulang berubah bunyi merupakan bentuk pengulangan kata dasar yang telah berubah bunyi. Contoh :

1.      Seminggu ini saya pontang – panting mencarinya.

 


Referensi :

Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas. Bogor : PT Ghalia Indonesia Printing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar