Ragam
bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Keragaman / variasi
bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh
masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para
penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua
pandangan yaitu :
1. Variasi itu dilihat
sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi
bahasa itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya
keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa.
2. Variasi bahasa itu
sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan
masyarakat yang beraneka ragam.
Bahasa
Indonesia memiliki banyak sekali ragamnya, hal ini dikarenakan bahasa Indonesia
sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya, antara lain :
1. Ragam bahasa
berdasarkan waktu penggunaan
a. Ragam bahasa
Indonesia lama
Ragam bahasa Indonesia
lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah
Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu .
Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu
berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu
sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku
daerah lain dan
4) Bahasa Melayu
berfungsi sebagai kebudayaan
b. Ragam bahasa
Indonesia baru
Penggunaan ragam bahasa
Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemudapada 28 oktober 1928
sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang
beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.
2. Ragam bahasa
berdasarkan pokok pembicaraannya / bidang
a. Ragam bahasa
undang-undang
Ragam bahasa yang
digunakan pada undang-undang yang berlaku untuk hukum Indonesia.
b. Ragam bahasa
jurnalistik
Ragam bahasa yang
digunakan wartawan dalam menulis berita, disebut juga bahasa komunikasi massa
yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi melalui media massa. Ciri utama
dari ragam bahasa jurnalistik adalah komunikatif dan spesifik.
c. Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa yang harus
memenuhi syarat diantaranya benar (menurut kaidah bahasa Indonesia baku), logis,
cermat , dan sistematis. Bahasa Indonesia ragam ilmiah digunakan dalam
penulisan yang mencakup segala kegiatan
yang bersifat ilmiah. Dengan demikian, ranah penggunaan bahasa Indonesia ragam
ilmiah mencakup penulisan berikut :
a. Laporan
yang berbentuk naskah, seperti: artikel, makalah, laporan hasil
penelitian, dan laporan yang berbentuk surat, seperti surat-surat resmi.
b. Skripsi, tesis, dan disertasi.
c. Laporan pekerjaan yang berbentuk surat, atau
naskah.
d. Laporan pertanggung jawaban seperti: laporan
kegiatan, laporan keuangan, dan laporan pemegang saham.
Ciri bahasa indonesia
ragam ilmiah :
1) Bahasa Indonesia
ragam baku
2) Pengunaan kalimat
efektif
3) Menghindari bentuk
bahasa yang bermakna ganda
4) Pengunaan kata dan
istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang
bermakna kias
5) Menghindari
penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
6) Adanya keselarasan
dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea
d. Ragam bahasa sastra
Berbeda dengan ragam
bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak
efektif. Pengambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna
konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar
tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
e. Ragam bahasa
bidang-bidang tertentu
Ragam bahasa ini
digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi,
hukum, dan psikologi. Contoh : diagnosis, USG dipakai dalam bidang kedokteran.
3. Ragam bahasa
berdasarkan media pembicaraan
a. Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan
adalah bahasa yang diucapkan oleh pemakai bahasa. Dalam ragam lisan, kita
berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan
ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka,
gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa
lisan :
1) Memerlukan kehadiran
orang lain
2) Unsur gramatikal
tidak dinyatakan secara lengkap
3) Terikat ruang dan
waktu
4) Dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya suara
Ragam bahasa lisan
meliputi :
1) Ragam bahasa cakapan
Ragam bahasa yang
digunakan saat berbicara dengan teman, berbicara dengan orang lain yang lebih
muda atau berbicara tidak resmi.
2) Ragam bahasa pidato
Ragam bahasa yang
digunakan untuk berpidato.
3) Ragam bahasa kuliah
Ragam bahasa yang
digunakan saat perkuliahan, misalnya saat mahasiswa berbicara dengan dosen.
4) Ragam bahasa
panggung
Ragam bahasa yang
digunakaan saat pentas untuk menghibur orang lain.
Kelebihan :
1) Lebih jelas karena
pembicara menggunakan tekanan dan gerak anggota badan, sehingga pendengar lebih
mudah mengerti
2) Pembicara dapat
langsung melihat ekspresi pendengar
3) Lebih bebas dalam
mengungkapkan sesuatu
Kelemahan :
1) Pembicara sering
mengulangi kalimat yang telah diucapkan
2) Pendengar belum
tentu mendengar jelas apa yang dikatakan pembicara
3) Tidak semua orang
bisa menyampaikan sesuatu dengan baik secara lisan
Contoh : pidato,
presentasi
b. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis
adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam
bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk
kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa
tulis :
1) Tidak memerlukan
kehadiran orang lain;
2) Unsur gramatikal
dinyatakan secara lengkap;
3) Tidak terikat ruang
dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh
tanda baca atau ejaan.
Ragam bahasa tulis
meliputi :
1) Ragam bahasa teknis
Ragam bahasa yang
memperhatikan teknis atau cara penulisan.
2) Ragam bahasa
undang-undang
Ragam bahasa
menggunakan bahasa yang resmi.
3) Ragam bahasa catatan
Ragam bahasa yang
singkat untuk mengingatkan sesuatu.
4) Ragam bahasa surat
Ragam bahasa untuk
menyampaikan suatu informasi.
Kelebihan :
1) Informasi yang
disajikan dapat dikemas di dalam media cetak
2) Dapat menambah kosa
kata
Kelemahan :
1) Tidak mampu
menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
2) Alat atau sarana
yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa
tulisan harus disusun lebih sempurna.
Contoh : buku-buku
pelajaran, majalah, koran, dll.
4. Ragam bahasa
berdasarkan situasi
a. Ragam bahasa resmi
Ciri-ciri ragam bahasa
resmi :
1) Menggunakan unsur
gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2) Menggunakan imbuhan
secara lengkap ;
3) Menggunakan kata
ganti resmi ;
4) Menggunakan kata
baku ;
5) Menggunakan EYD ;
6) Menghindari unsur
kedaerahan .
b. Ragam bahasa tidak
resmi
Ciri-ciri ragam bahasa
tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa tidak resmi ini
digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal .
c. Ragam bahasa akrab
Penggunaan kalimat-kalimat
pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi
bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala ,
gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.
d. Ragam bahasa
konsultasi
Ketika kita
mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa
resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi
yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
5. Ragam bahasa
berdasarkan penutur
a. Ragam bahasa
berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek)
Luasnya pemakaian
bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. BahasaIndonesia yang
digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang
digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki
ciri khas yang berbeda-beda.
b. Ragam bahasa
berdasarkan pendidikan penutur
Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak
berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing,
misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan
mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya
membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun
sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c. Ragam bahasa
berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa
dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau
sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi,
akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau
penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa
seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat
jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan
ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan
bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula
tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar